Site Loader

Sabtu, 24 Febuari 2024 – SMA Islam Kepanjen memperingati ISRA’ MI’RAJ 1445 H dan Do’a bersama untuk kelas 12. Acara ini diawali dengan khotmil Qur’an yang bimbing oleh Ustadz Torikul Huda dan diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMA ISLAM KEPANJEN. Selain Khotmil Qur’an, acara ini juga diiringi oleh Al-Banjari SMAISAKA yang dibawakan oleh guru dan siswa SMA ISLAM KEPANJEN.

Sebelum kita masuk keacara inti ada juga pembacaan surat Al-Qur’an yang dibawakan oleh siswa sma islam kepanjen yang bernama Muhammad khalif dari kelas X-1. Kemudian dilanjut dengan sambutan dari bapak Irwan Farudy, S.Pd selaku kepala sekolah yang menyampaikan bahwa Isra’ Mi’raj ini telah kita peringati setiap tahunnya, dan beliau juga menyinggung tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW di malam hari melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dengan jarak tempuh 1239 km untuk menerima perintah sholat dari Allah SWT. Beliau juga mengatakan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu untuk umatnya yakni sholat sebanyak 50 waktu akan tetapi oleh Nabi Musa as diperintahkan untuk kembali dan meminta keringanan kepada Allah SWT sebab umat Nabi Muhammad SAW tidak akan mampu untuk menjalankannya. Oleh karena itu, sholat begitu penting untuk di kerjakan.

Kemudian kita masuk ke acara inti yang disampaikan oleh Ust. H. Jakfar Shodiq, yang membahas tentang Peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Sebagai pembuka beliau menyampaikan bahwa kita niatkan acara ini dengan keyakinan saat kita berkumpul dalam majelis dzikir dan sholawat. Mengapa demikian? Karena didalam majelis tersebut terdapat 3 do’a, yaitu:
1. Memohon kepada Allah SWT untuk mengakui diri sebagai hamba-Nya dan umat Nabi Muhammad SAW,
2. Memohon untuk dipertemukan dengan Nabi Muhammad SAW (di dalam mimpi) sebelum meninggal,
3. Memohon syafaat dari Nabi Muhammad SAW.

Di momen ini penceramah menegaskan bahwa hendaknya kita bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita. Dalam hidup ini kita harus meniatkan diri untuk mengikuti ajaran nabi dengan cinta. Bukti bukti dari mencintai Allah dan Rasulullah SAW, yaitu:
1. Cinta kepada Nabi Muhammad SAW
2. Mengikuti sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW
3. Meninggalkan yang dilarang dan menjalankan yang di perintahkan
Di akhir penjelasannya, beliau menyampaikan bahwa “yang berat menjadi ringan karena cinta.”

Penceramah juga menjelaskan tentang Bulan Sya’ban dan amalan-amalannya. Keutamaan Bulan sya’ban ialah untuk membersihkan diri dari penyakit hati. Amalan amalan bulan sya’ban, yaitu:
1. Memperbanyak do’a,
2. Memperbanyak syahadat,
3. Memperbanyak dzikir,
4. Saling memaafkan antar sesama,
5. Puasa malam nisfu sya’ban,
6. Membaca yasin sebanyak 3 kali setelah sholat maghrib
Bacaan yasin pertama terdapat doa agar diberikan umur yang panjang dan sehat wal afiat, di bacaan yasin kedua terdapat doa agar riski yang kita dapat barokah , dan bacaan yasin ketiga terdapat doa agar diberikan iman islam sampai khusnul khotimah.

Setelah itu penceramah melakukan interaksi dengan cara tanya jawab bersama para siswa. Banyak sekali siswa-siswi yang antusias mengikuti jalannya acara peringatan Isra’ dan Mi’raj 1445H ini. Dan terakhir, acara ini di tutup dengan do’a yang dipimpin oleh penceramah.

https://www.instagram.com/p/C3uN3l6SS51/

Post Author: Jurnalistik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *