Selasa, 1 November 2022 – SMAISAKA memperingati Bulan Bahasa yang bermula dari adanya peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Peringatan ini dilaksanakan secara turun-temurun hingga saat ini. Dengan diawali sholat dhuha dan apel pagi, siswa menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah yang mayoritas dari Jawa dan Bali. Kepala sekolah juga mengimbau agar siswa tetap tertib selama mengikuti rangkaian acara Bulan Bahasa.
“Berbahasalah dengan bahasa yang baik dan gunakan bahasa yang baik sesuai tempatnya,” pesan Bapak Drs. Endik Sujatmiko. Dalam sambutannya, Bapak Endik juga ingin menyampaikan betapa pentingnya sebuah bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Peringatan Bulan Bahasa untuk menghormati keanekaragaman budaya bahasa utamanya di Indonesia yang memiliki kurang lebih 718 bahasa daerah. Diharapkan dengan peringatan acara Bulan Bahasa ini kita sebagai generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang dapat memajukan bangsa Indonesia.
Setelah sambutan, acara kedua yakni penampilan kelas X dimana penampilan ini adalah bagian dari tugas proyek kulikulum merdeka. Kelas X-2 menampilkan tari Alosi Ripolo Dua yang berasal dari Suku Bugis. Disambung dengan penampilan tari kreasi kelas X-4.
Sebelum acara inti dimulai siswa dan guru diberi kesempatan untuk ikut memeriahkan Bulan Bahasa. Terdapat penampilan Story Telling oleh Sabrina XI IBB, duet vocal antar guru, duet vocal antar siswa, dan penampilan vocal solo oleh Irsyah XII IPS 1.
Masuk keacara inti yaitu seminar motivasi oleh dr. Gamal Albinsaid. Beliau adalah seorang dokter, wirausahawan sosial, dan CEO Indonesia Medika. Selain itu, dr. Gamal juga aktif dalam mengunjungi berbagai sekolah untuk berbagi pengalaman melalui seminar motivasi. Lewat sosial medianya (@malang.cerdas) dr. Gamal membentuk komunitas untuk membantu pelajar meraih cita-citanya.
Diiringi oleh perwakilan siswa siswi kelas X-3, kedatangan dr. Gamal disambut dengan hangat. Penampilan tari kelas X-2 dan tim paduan suara kelas X-1 menjadi jamuan pertama atas kedatangan dr. Gamal sebelum menyampaikan materi. Cara beliau berbicara menyampaikan materi membuat siswa fokus dalam mendengarkan apa yang disampaikan. Dibalik itu semua, dr. Gamal juga pernah mengalami nervous, “Dulu waktu awal-awal ya, saya selalu bilang sama diri saya bahwa kapan lagi saya merasa grogi dan berdebar kalo gak sekarang. So, saya mencoba menikmati semua situasi yang saya hadapi.”
“Saya sangat antusias sekali dan saya optimis, yakin berharap adik-adik semua mempersiapkan karir selanjutnya dengan lebih baik,” pesan dr. Gamal Albinsaid untuk siswa siswa SMAISAKA.
