Pada tanggal 11 – 21 April 2022, BDI SMA Islam Kepanjen mengadakan lomba tausiah yang diikuti oleh perwakilan setiap kelas. Pak Irwan Farudy, S.Pd., selaku Kepala SMA Islam Kepanjen berinisiatif untuk mengisi Bulan Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan yang islami, salah satunya adalah lomba tausiah antar kelas yang bertemakan “RASMI 22” Romadhon SMAISAKA 22.
Dengan menggandeng Ekstrakulikuler BDI, kegiatan lomba tausiah dapat dilaksanakan dengan lancar. Lomba ini dilaksanakan setiap pagi, setelah sholat dhuha di Musholla Hasyim Asy’ari SMA Islam Kepanjen. Setiap harinya, ada dua peserta dari dua perwakilan kelas yang tampil dengan urutan yang sudah diundi sebelumnya. Setiap peserta yang tampil mendapat durasi waktu kurang lebih 10 menit untuk menyampaikan tausiah yang didengar oleh semua warga SMA Islam Kepanjen.
Ustadz Jakfar Shodiq selaku pembina Ekstrakulikuler BDI, mengarahkan anggota BDI selaku panitia selama pelaksanaan kegiatan lomba tausiah. Ada tiga juri yang ditunjuk untuk menilai penampilan para peserta lomba tausiah, antara lain Bapak Ustadz Munir, Bapak Ustadz Karnoto, dan Ibu Hj. Maftukhah. Terdapat 4 kriteria penilaian pada lomba ini, yakni :
- Intonasi
- Penguasaan materi
- Gestur tubuh
- Pandangan
Adapun yang menarik dari perlombaan kali ini yaitu para juri tak jarang menyampaikan saran dan masukan tentang trik atau cara menyampaikan tausiah dengan baik.
“Sebaiknya para peserta lebih sering melihat ke arah audiens dalam menyampaikan tausiah” kata Ustadz Munir selaku juri dan guru pengajar mata pelajaran Aqidah di SMA Islam Kepanjen.
Secara keseluruhan, kegiatan l0mba tausiah berjalan dengan lancar walaupun terdapat beberapa kendala dalam pelaksaanya seperti sempat padamnya listrik, ada kendala dalam salah satu peserta, kendala penggumpulan teks tausiah, kendala microfon yang sempat tidak bisa digunakan. Pemenang lomba tausiah antar kelas di SMA Islam Kepanjen akan disampaikan pada saat kegiatan keagamaan berikutnya yakni Pondok Romadhon.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan muncul beberapa siswa yang berpotensi di bidang tausiah keagamaan.
