Site Loader

Selasa, 24 Mei 2022 s.d. Rabu, 25 Mei 2022, SMA Islam Kepanjen mengikuti ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Kabupaten Malang (OSNK) yang diselenggarakan oleh Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Biasanya, perhelatan lomba akademis yang bergengsi ini diselenggarakan secara tertulis (tes tulis), akan tetapi karena pandemi, sejak tahun kemarin hingga event sekarang ini, penyelenggaraan OSN dilaksanakan secara daring (online) dan serentak se-Indonesia.

Lalu bagaimana pelaksanaan OSNK ini bisa dilakukan secara daring? Bagaimana pengawasannya? Apakah bisa berpotensi melakukan kecurangan? Mungkin pertanyaan – pertanyaan tersebut sempat terlintas di benak kita apabila mendengar kabar bahwa OSNK diselenggarakan secara online.

Pada event sebesar Olimpiade Sains Nasional, tentu masalah penyelenggaraan kegiatan secara daring telah dikaji sebelumnya apakah bisa dilaksanakan secara daring. Pada pelaksanaannya, integritas dan kejujuran tetap dijunjung tinggi dengan menggunakan sistem pengawasan silang. Apa itu pengawasan silang? Pengawasan silang merupakan perwujudan integritas dan kejujuran dengan menunjuk panitia pengawas untuk mengawasi peserta dari sekolah yang bukan merupakan tempat kerjanya. Kebetulan yang menjadi pengawas di SMA Islam Kepanjen adalah guru yang mengajar di SMA PGRI Kepanjen.

Mata pelajaran yang diujikan dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) ini ada 9 antara lain Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika, Ekonomi, Geografi, Astronomi, dan Kebumian. Dari 9 mata pelajaran OSN tersebut, SMA Islam Kepanjen hanya mengikuti 7 mata pelajaran yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika, Ekonomi, dan Geografi.

Hari pertama kegiatan OSN (Selasa, 24 Mei 2022), siswa SMA Islam Kepanjen mengikuti kegiatan OSN yang mengujikan mata pelajaran Geografi, Ekonomi, dan Biologi. Sedangkan pada hari kedua (Rabu, 25 Mei 2022), siswa SMA Islam Kepanjen mengikuti kegiatan OSN yang mengujikan mata pelajaran Matematika, Informatika, dan Kimia. Pada 2 hari ini juga bertepatan dengan acara bazar sebagai implementasi di lapangan atas ilmu yang didapatkan selama mengikuti pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.

Siswa – siswi SMA Islam Kepanjen kelas X dan XI yang mengikuti kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten Malang (OSNK) berjuang untuk masuk 10 besar tingkat Provinsi Jawa Timur pada masing – masing bidang. Perjuangan tersebut diapresiasi oleh pihak sekolah dengan memberikan dispensasi selama mengikuti OSN sehingga boleh meninggalkan pelajaran di kelas.

 

Post Author: Jurnalistik

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Buka Chat
Butuh Bantuan?
Assalamualaikum 👋
Ada yang bisa kami bantu?